Menanamkan Disiplin pada Anak Instilling Discipline in Children
Menerapkan disiplin pada anak merupakan keinginan dari semua orangtua, namun beberapa aturan keluarga dan punishment yang diterapkan dengan tujuan membiasakan anak belajar untuk disiplin dapat membuat anak frustrasi, marah atau bahkan sampai pada tahap melawan orangtuanya. Hal ini disebabkan karena strategi yang tidak tepat dan dipengaruhi oleh kebiasaan-kebiasaan dari orangtua itu sendiri.
Beberapa cara yang dapat ditempuh orangtua untuk menumbuhkan disiplin secara dini pada anak;
1) Selalu ingatkan hal-hal atau aturan larangan bagi anak.
Ingatkan segala sesuatunya mana yang tidak boleh dilakukan oleh anak dengan demikian anak akan terbiasa mendengarkan larangan tersebut. Tegaskan larangan tersebut dengan intonasi agak tinggi namun dalam taraf kewajaran (bukan marah). Tujuannya adalah menekankan pada anak bahwa Anda bersunguh-sungguh dengan larangan tersebut.
Pada anak berusia 2-3 tahun tidak cukup dengan melarangnya saja karena pada usia tersebut anak belum dapat mengontrol dorongan impulsnya, oleh karenanya orangtualah harus mengambil tindakan yang tepat. Misalnya dengan menjauhkan barang pecah belah, pisau, atau benda-benda berbahaya lainnya dari jangkauan anak-anak.
2) Tentukan hukuman secara tepat pada anak.
Kekerasan dalam mendidik anak tidak menumbuhkan disiplin pada anak, justru pelbagai dampak gangguan kepribadian yang lebih buruk dikemudian hari akan muncul. Hukuman seperti mengurung anak dalam kamar mandi tidak akan menjadi efektif bila waktu hukuman terlalu lama, anak akan melupakan alasan-alasan kesalahannya. Gunakan waktu tak lebih dari 5 menit, lalu tegaskan kembali larangan tersebut agar anak tidak mengulang untuk kedua kalinya.
3) Konsisten terhadap hukuman dan aturan yang berlaku.
Aturan atau hukuman mestilah terus berlaku, jangan sesekali Anda menggantikan hukuman atau membiarkan sekali saja kesempatan hukuman atau aturan tersebut tidak berlaku bila anak melakukan kesalahan. Hal ini akan dianggap sebagai suatu bentuk kelonggaran yang dapat diulang kembali oleh sang anak. Bila aturan dan hukuman diubah karena anak semakin besar maka bicarakanlah perubahan-perubahan tersebut.
4) Jangan mengubah bentuk hukuman setiap kalinya
Jangan mengubah bentuk hukuman sebelumnya bila anak melakukan kesalahan yang sama dengan jenis hukuman berbeda seperti yang pernah dijalani anak sebelumnya. Hal ini akan membuat anak semakin bingung dan tidak akan pernah belajar dari kesalahan yang ia perbuat.
5) Anak akan belajar sepenuhnya dari perilaku orangtuanya.
Hal yang paling penting bahwa anak belajar dari sikap dan perilaku orangtuanya dalam keseharian. Orangtua merupakan model perilaku yang akan ditiru oleh anak (modelling), jadi orangtua sebijaknya dapat mengontrol perilaku-perilaku negatif yang dapat mempengaruhi cara berpikir dan perilaku secara langsung pada anak.
Bila terjadi perselisihan antara kedua orangtua usahakanlah tidak di depan anak, bila terjadinya kekerasan maka anak menangkap momen tersebut bahwa penyelesaian masalah terbaik adalah dengan kekerasan!
Bila Anak marah?
Ada kalanya anak merasakan frustrasi, sebaiknya anak dibiarkan untuk melepaskan kemarahannya, akan tetapi orangtua haruslah menjaga agar anak tidak mengarah pada perilaku agresif.
Beberapa cara menghadapi anak dalam keadaan marah;
1) Ketika anak mulai terlihat lelah dan bosan alihkan perhatiannya pada aktivitas baru.
2) Ketika ia mulai marah dan Anda tidak mampu untuk mendiamkannya, abaikan untuk beberapa saat, jangan memberikan reaksi atau perhatian berlebihan apalagi memberikan pujian terhadap perilaku buruk.
3) Tekankan hukuman yang bakal ia dapat bila anak tidak berhenti amarahnya
4) Jika berada di tempat umum, biarkan anak dulu tenang lebih dahulu sebelum Anda melakukan aktivitas lainnya.
5) Bila marahnya menjadi-jadi seperti menggigit, memukul atau membantingkan barang, jangan abaikan perilaku ini, bawa anak mejauh dari tempat dimana ia marah, biarkan anak tenang dalam beberapa menit, tekankan pada anak bahwa perilaku ini tidak bisa ditolerir.
6) Jangan memberikan penjelasan yang panjang lebar, anak tidak akan mengerti maksud yang Anda sampaikan, cepat berikan hukuman yang pernah Anda sepakati bersama (bila Anda pernah berbicara perihal hukuman ini). Bila selang waktu antara kesalahan dan hukuman terlalu lama anak tidak akan mengerti kesalahan yang dibuatnya.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Applying the discipline of children is the desire of all parents, but some family rules and punishments are applied in order to get children to learn to discipline can make a child's frustration, anger or even up on stage against her parents. This is due to inappropriate strategies and influenced by the habits of the parents themselves.
Some ways that can be taken to foster parents on child discipline at an early stage;
1) Always remind the things or the rules of prohibition for the children.
Remember where everything that should not be done by the child so the child will get used to listening to the ban. Affirm the ban with the intonation a bit high but the standard of fairness (not angry). The goal is to emphasize to children that you bersunguh seriously with these prohibitions.
In children aged 2-3 years is not enough to ban it because at that age a child can not control the impulse impulse, and therefore the parent must take appropriate action. For example by removing glassware, knives, or other dangerous objects out of reach of children.
2) Determine the exact punishment on children.
Violence in educating the child does not grow on child discipline, precisely the impact of various personality disorders are much worse in the future will emerge. Punishments such as locking a child in the bathroom will not become effective if the time penalty for too long, children will forget the reasons for his mistake. Use no more than five minutes, then re-affirmed the ban is that children do not repeat a second time.
3) Consistency of the penalty and the applicable rules.
Rules or penalties should continue to apply, do not occasionally let you replace the penalty or punishment or the opportunity just once these rules do not apply when children make mistakes. This will be regarded as a form of allowances that can be restarted by the child. When the rules and punishments to change because the bigger kids will talk about these changes.
4) Do not change every time a form of punishment
Do not change the shape of the previous punishment when children make the same mistake with different types of punishment as a child had ever lived before. This will make children more confused and will never learn from the mistakes he did.
5) Children will learn fully from his parents' behavior.
The most important thing that kids learn from parents' attitudes and behavior in daily life. Parents are the models of behavior will be imitated by children (modeling), so parents should be wise to control the negative behaviors that may affect your thinking and behavior in children directly.
If there is any dispute between the two parents Try not in front of children, if the occurrence of violence then the children catch the moment that the solution of the problem with violence is the best!
When the child angry?
There are times when children feel frustrated, the child should be allowed to release his anger, but parents should ensure that children do not lead to aggressive behavior.
Some way of dealing with children in a state of anger;
1) When the child starts to look tired and bored divert his attention to new activities.
2) When he was getting angry and you can not afford to sit on, ignore for a moment, do not react or let alone give a compliment excessive attention to bad behavior.
3) Emphasize the punishment that he would be if the child does not stop his anger
4) If you are in a public place, let the child calm once more before you do other activities.
5) When anger becomes, so as to bite, hit or smash things, do not ignore this behavior, take the child mejauh from where he was angry, let the kids quiet in a few minutes, emphasize to children that this behavior can not be tolerated.
6) Do not give lengthy explanations, the child will not understand the purpose for which you have to say, quickly gave the penalty you'll ever agree with (if you ever talk about this sentence). When the interval between fault and punishment for too long the child will not understand his mistakes.
Komentar
Posting Komentar